Friday, January 29, 2010

12 Kepribadian Erotis

Bagaimana cara Anda bersikap sehari-hari, itulah hasil pola asuh orangtua selama ini. Namun, seperti apa gaya Anda saat berada di “balik selimut” bersama pasangan? Itu adalah hasil kerja kepribadian erotis Anda.

Menurut pakar seks Amerika Serikat, Sage Vivant, ada 12 tipe kepribadian erotis yang bersembunyi di balik penampilan keseharian Anda. Dengan memahami kepribadian ini, Anda bisa mengetahui apa kebutuhan seksual dan mencari tahu cara memuaskan diri sendiri. Inilah ke-12 kepribadian erotis tersebut.

Pemimpin
Dalam berhubungan seks, the top alias si pemimpin memang senang bicara langsung dan blakblakan. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, tipe ini mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda ingin atau butuh memegang kendali. Meskipun begitu, untuk mencapai kepuasan erotisnya, si pemimpin bukan hanya akan memberikan perintah, tetapi juga ingin melihat perintahnya dilaksanakan.

Tipe ini juga akan mencari kenikmatan seksual dari beragam cara. Tak heran, pengetahuan seks si pemimpin biasanya lebih tinggi daripada tipe erotis lain. Dalam beraksi, tipe ini memiliki kecenderungan suka memakai kostum dan memainkan peran sebagai sosok yang berkuasa. Jika pasangan mau dikendalikan, ia takkan pelit untuk memberi “hadiah”. Oh ya, tipe ini juga punya kecenderungan suka bercinta dengan kekerasan. Namun, ia hanya akan melakukan jika pasangannya menikmati rasa sakit dari permainannya tersebut.

Penurut
Tipe ini merasa sangat senang ketika diberi tahu apa yang harus dilakukan saat berhubungan seks. Dengan mengabaikan pikiran dan tubuhnya sendiri, si penurut alias the bottom percaya hal ini akan mendorongnya ke arah kepuasan seks yang sesungguhnya. Tipe ini akan rela merasakan dan menahan sakit saat berhubungan seks demi membuktikan komitmen dan kesetiaannya kepada pasangan.

Tak jarang ia menguji batas kesabarannya sendiri. Padahal, pasangannya belum tentu sosok yang luar biasa. Bahkan, pasangan si penurut kebanyakan adalah lelaki pada umumnya. Si penurut cenderung akan beraksi ketika ia berada pada tingkat emosi tinggi. Pasalnya, pada kondisi ini, ia akan merasa fisiknya terhubung erat dengan jiwa dan pikirannya. Itu sebabnya, seks bagi si penurut adalah menikmati semua permainan tanpa meremehkan, terutama jika pasangannya adalah si tipe pemimpin.

Penyuka Tantangan
Tipe ini membutuhkan adrenalin untuk membangkitkan gairah seksualnya. Jika permainan seks itu berisiko, si penyuka tantangan alias the risk-taker akan menjadi orang pertama yang mencobanya. Tantangan dalam bercinta memang membuat gairah tipe ini bak adrenalin dalam film The Fast and The Furious.

Namun, apa yang dipikirkan si penyuka tantangan cenderung bertentangan dengan apa yang ia butuhkan. Alhasil, sebagian orang dari tipe ini punya keberanian bercinta dengan penuh risiko. Sementara sebagian lagi hanya berani mengkhayalkannya. Meskipun begitu, permainan dengan tingkat kesulitan tinggi adalah afrodisiak (pembangkit gairah) bagi the risk-taker dan ia siap dengan segala konsekuensinya.

Pencari Perhatian

Tipe ini senang sekali pamer alias show-off. Mungkin tidak dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dalam bercinta ia senang diperhatikan, dikagumi, dan ditonton. Terkadang ia sendiri tidak perlu terlibat dalam permainan seks tersebut.

Si pencari perhatian juga senang mengenakan sesuatu yang merupakan ciri khas dirinya. Dan, ini akan membuat pasangannya tak bisa melepaskan pandangan dari tipe ini. Itu sebabnya, ia akan sangat khawatir jika orang lain atau pasangan tak memerhatikannya. Selain suka mencari perhatian, tipe ini memiliki fantasi bercinta dengan skenario di mana ia ingin permainannya disaksikan si pasangan. Ia memang haus akan pujian.

Penyimak
Si penyimak alias the watcher akan menemukan sensasi seksualnya dalam aksi sederhana, yaitu melihat adegan bercinta. Bukan berarti ia harus menonton pasangan bercinta dengan orang lain. Toh, mendengarkan orang bercinta di kamar sebelah tidak akan mengganggu the watcher sedikit pun.

Namun, ia akan merasakan sensasi seksual ketika melihat pasangannya menanggalkan pakaian, mencium, membelai, ataupun masturbasi di hadapannya. Psst, tipe ini biasanya memiliki koleksi film biru yang cukup mengesankan, lho. Pasangan yang tidak memahami si penyimak mungkin akan mengeluh dan tak suka dengan karakter si penyimak yang suka mengamati ekspresi dan permainan si pasangan saat bercinta.

Romantis
Tak ada yang lebih menggairahkan bagi tipe the romantic kecuali membayangkan dirinya diselamatkan dari bahaya oleh pasangannya. Namun, jangan menganggap tipe ini adalah perempuan yang lemah dan tak berdaya. Bagi si romantis, fantasi ataupun ide permainan diselamatkan membuatnya merasa diinginkan dan seksi.

Agar bisa menikmati hubungan seks, the romantic memang perlu merasa diinginkan dan dicintai pasangannya. Tah heran, tipe ini selalu membayangkan memiliki pasangan yang tidak hanya bisa membuatnya bergairah untuk bisa bercinta setelah ia “diselamatkan”, tetapi juga mengharapkan memiliki pasangan yang tahu bagaimana menyenangkan dirinya tanpa perlu diberikan instruksi. Ya, si romantis memang menyukai pasangan yang bisa membaca pikiran dan memberinya rangsangan seperti yang ia inginkan.

Pengkhayal
Realita adalah hal yang paling tidak difavoritkan tipe ini. Itu sebabnya, si pengkhayal alias the escapist lebih senang menghidupkan imajinasi seksnya karena di sanalah ia setidaknya bisa bercinta dengan lelaki yang bukan pasangannya. Ia juga senang mengulang khayalannya sendiri dan berpikir betapa menyenangkannya jika imajinasi itu bisa menjadi kenyataan.

Fantai seks si pengkhayal memang sangat aktif dan kaya. Tak heran jika tipe ini disebut sebagai ratunya kepribadian erotis. Percaya atau tidak, kepribadian ini ada sedikit di hampir setiap orang. Lalu, apa yang membuat seseorang didominasi kepribadian ini? Si pengkhayal memiliki keinginan untuk mewujudkan fantasi erotisnya. Sementara yang lain sudah merasa cukup dengan membayangkannya saja.

Pelajar
Seperti para pelajar yang cenderung suka memberontak, tipe the student alias pelajar ini juga memiliki kecenderungan suka mengabaikan batasan dan aturan dalam bercinta. Hal baru yang belum dieksplorasi atau bahkan pengalaman bercinta yang sedikit tidak wajar sering memotivasi tipe ini dalam bercinta. Bagi the student, mempelajari hal baru sama menyenangkannya dengan mempraktikkan.

Si pelajar memang memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang seks. Ia sangat menghargai pasangan yang juga punya rasa ingin tahu. Itu sebabnya, ia tidak selalu membutuhkan pasangan yang hebat. Tipe ini siap bereksperimen demi merasakan segala kenikmatan seksual. Ia juga bisa sangat tertarik pada pembicaraan tentang seks dan takkan berhenti membicarakan hingga ia merasa ilmunya sudah lengkap.

Maniak
Tipe yang satu ini memang memiliki kecenderungan yang menyimpang. Apalagi dalam pikiran si maniak hanya ada satu ungkapan, “lebih banyak lebih baik”. Jangan heran jika tipe ini kerap membayangkan bercinta dengan lebih dari satu pasangan. Dan, pada kenyataan, jika ada pilihan bisa menjalani hubungan seperti itu, mungkin ia akan mencoba melakukannya. Bagi tipe ini, cemburu bukanlah suatu masalah. Toh, yang ia inginkan hanyalah menikmati perhatian dari banyak lelaki yang bisa ia dapatkan.

Miss Popularity
Bagi tipe ini, penampilan fisik yang menunjang sama artinya dengan popularitas. Tak heran, tampilan fisik yang oke menjadi daya tarik si miss popularity ini. Gairahnya pun akan mudah bangkit dengan hanya melihat wajah orang-orang yang membuatnya tergila-gila. Itu sebabnya, tipe ini akan lebih memilih hidup seorang diri daripada menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak sesuai dengan standarnya.

Petualang
Tipe ini adalah petualang seks sejati. The wanderer alias si petualang memang senang menggoda, mencoba kegiatan baru, dan memperluas pengetahuan serta pengalaman seksnya lewat berbagai petualangan.

Hal inilah yang menjelaskan mengapa si petualang kurang suka melakukan hubungan seks di rumah. Ia akan sangat bersemangat untuk bercinta saat menjalani liburan atau bahkan saat melakukan perjalanan bisnis. Pasalnya, di tempat-tempat eksotis dan barulah gairahnya akan bangkit hingga ke titik puncak.

Sumber : female.kompas.com

No comments:

Post a Comment