Showing posts with label batu ginjal. Show all posts
Showing posts with label batu ginjal. Show all posts

Saturday, June 9, 2012

Keji beling & manfaatnya

 Keji beling & manfaatnya

Keji Beling/sambang darah (biasa disebut biasa disebut binalu api (Melayu). Jawa: remek daging. reundeu beureum (Sunda),  sambang geteh, sarap (Jawa). Lire (Ternate)), seringkali dijadikan sebagai tanaman hias atau terkadang hanya  tumbuh liar atau ditanam di halaman.

Tumbuhan ini mempunyai ciri ciri :
batang berbaring dan merayap, bulat, bercabang, berruas-ruas, dan bervvarna ungu;
daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya merah ungu mengilap agak keabu-abuan, bagian bawah merah anggur, berrambut, panjang 7--11 cm, lebar 4--6 cm;
bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya putih;
buah kecil, lonjong, warnanya hijau muda;
biji kecil, pipih, warnanya putih.



Sesuai namanya sambang getih (jawa-tambah darah), tumbuhan ini memiliki khasiat penambah darah, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik). Berdasarjan hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun sambang getih dapat menghambat Staphylococcus aureus pada kadar 13, 26, 52, 78, dan 104 mg%. Kenaikan kadar berbanding lurus dengan daerah hambatan antibakteri. Juga terdapat senyawa flavonoid pada daun sambang getih (Serly Sapulette, Fakultas Farmasi, UGM, 1992).

Daun keji beling mengandung flavonoid, polifenol, tanin, kalium yang kadarnya tinggi dan rendah natrium. Batang mengandung saponin dan tanin, sedangkan akar mengandung flavonoid dan polifenol.

Nama Lokal :
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;

Pemanfaatan :
1. Tumor
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas,
    durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.

2. Diabetes Mellitus
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan yang manis-manis.

3. Lever (sakit Kuning)
    Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan yang mengandung lemak.

4. Ambeien (wasir)
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.

5. Kolesterol tinggi
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan:  makanan yang berlemak.

6. Maag
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan pedas atau asam.

7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
    Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga
    daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
    setelah berselang 2 jam.

8. Batu ginjal, 
    rebus 30 helai daun keji beling dengan 2 gelas air minum.  
    Air rebusan ini diminum sekaligus   untuk pengobatan batu ginjal.

9. Disentri
    cuci tujuh lembar dau sambang darah yang masih segar
    rebus dengan segelas air sampai mendidih selama 15 menit.
    Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Komposisi :
Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.

Kacang panjang, sayur kaya manfaat


Kacang panjang, sayur kaya manfaat


Sayur yang satu ini mudah ditemukan di pasar tradisional. Pemanfaatan sayur berbentuk bulat panjang ini bisa dipadukan dalam berbagai masakan. Mulai dari ditumis, digoreng pakai cabai, digulai, disayur bening, untuk gado-gado, atau pecel. Rasanya enak dan hebatnya lagi, punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Itulah kacang panjang.
Tanaman kacang panjang mudah ditemukan di ladang, kebun, pekarangan, rumah, sawah, atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya. Perawatannya yang gampang
menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah ditanam sehingga akhirnya menjadi dikenal luas di seluruh masyarakat Indonesia. Ia bisa tumbuh dengan baik di tanah gembur dan mengandung humus, dapat menahan air. Tanaman asal Afrika ini tumbuh pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Bunga kacang panjang terdapat pada ujung tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning, atau biru, dan mekar di pagi hari. Buahnya berbentuk polong dan panjangnya bisa mencapai 75 cm. Bijinya bulat panjang dengan lekukan di tengah, berwarna merah tua, putih, hitam, dan belang-belang.

Kacang panjang mengandung betakaroten, klorofil, vitamin B1 dan B2, protein, tiamin, riboflavin, fosfor, zat besi, serat, dan pektin. Sayuran ini berguna untuk mengendalikan kadar gula darah, mengatasi hipertensi, memperkecil resiko stroke, serangan jantung, mengatasi sembelit, dan meningkatkan fungsi organ pencernaan. Selain itu, ia juga memiliki sifat diuretic (peluruh kencing) tingkat sedang. Dengan mengkonsumsinya secara rutin diyakinin dapat membantu melancarkan buang air kecil.

Di beberapa negara, kacang panjang digunakan untuk mengobati rematik, arthritis, dan gangguan saluran kemih. Juga untuk menjaga kulit dari gangguan jerawat, membantu pemulihan lukar bakar, mengatasi diare, eksim, gangguan ginjal, dan gatal-gatal. Bagi yang berresiko terkena kanker payudara dan leukimia dapat memanfaatkan sayuran ini karena ia mengandung zat antikanker. Selain itu terdapat pula kandungan zat antioksidan, antivirus, dan antibakteri. Ia juga dapat meningkatkan fungsi sel darah merah, menyembuhkan beri-beri, mengatasi sakit pinggang, dan kurang darah.
Nah, lalu bagaimana cara memanfaatkan sayuran ini?

Khasiat Kacang Panjang
Khasiat kacang panjang sangat banyak antara lain: antikanker, kanker payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan, gangguan saluran kencing, peluruh kencing, batu ginjal, mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa, meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, dan sukar buang air besar.

Cara pengolahan kacang panjang untuk mencegah dan mengatasi beberapa penyakit seperti:

Untuk mengatasi pembengkakan,
gunakan 200 gram kacang panjang, 20 gram bawang putih, gula merah secukupnya dimasak menjadi sup dan dimakan secara teratur.

Untuk peluruh kencing,
ambil 150 gram seluruh bagian tumbuhan kacang panjang, 30 gram kulit semangka direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc saring airnya dan diminum.

Mengatasi sakit pinggang
menggunakan 200 gram biji kacang panjang, 20 gram jahe merah, 25 gram kencur direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc saring airnya dan diminum.

Untuk meningkatkan stamina,
cepat lelah dengan menggunakan 100 gr kacang panjang, 5 buah angco dibuang bijinya, 25 gram kencur direbus dengan air 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring lalu tambahkan madu secukupnya, airnya diminum, angco, dan kacang panjangnya dimakan.

Mengobati batu ginjal
dengan menggunakan 200 gram kacang panjang, 200 gram asparagus diblender dengan air secukupnya hingga tertampung 200 cc lalu direbus hingga mendidih dan airnya diminum hangat-hangat.

Mengatasi kurang darah (anemia),
gunakan 200 gram kacang panjang, 100 gram anggur, hati ayam secukupnya dimasak sesuai selera, dimakan secara teratur.

Untuk menambah nafsu makan,
gunakan 100 gram kacang panjang, 40 gram temulawak, 3 buah kiam boi/sun boi direbus dengan air secukupnya, saring lalu airnya ditambakan madu secukupnya dan diminum.

Mengatasi sembelit,
gunakan 200 gram kacang panjang, 100 gram daun ubi jalar dimasak sesuai selera dimakan secara teratur.

Kacang sebagai obat anti-kanker,
gunakan kacang panjang, buncis, brokoli, wortel masing-masing secukupnya dimasak menjadi tumisan dengan ditambah bumbu-bumbu hingga matang, dimakan secara teratur.