Showing posts with label Muntah darah. Show all posts
Showing posts with label Muntah darah. Show all posts

Friday, June 8, 2012

Binahong Manfaat Dan Khasiatnya

Binahong Manfaat Dan Khasiatnya

Tanaman Binahong
Binahong Manfaat Dan Khasiatnya – Tanaman ini ini sudah dikenal luas, sehingga kebanyakan masyarakat indonesia  sudah tidak asing lagi dengan tumbuhan merambat ini namun demikian sebenarnya tanaman obat ini beberasal dari daratan china.
Di jepang tanaman ini disebut atau lebih kenal dengan nama ‘Phia hong’ dengan nama latin “Andiredrea Cordifolia” dan merupakan tanaman obat yang memiliki banyak khasiat karena itu Daun Binahong disebut ‘Daun Ajaib’
Berikut Manfaat dan Khasiat “Bina Hong” sebagai tanaman obat dengan bermabagai macam khasiat untuk menyembuhkan segala macam penyakit :
  • Ambien Hingga Berdarah
  • Disentri
  • Hidung Mimisan
  • Habis Bedah Operasi
  • Stamina Pekerja Berat
  • Maag Akut
  • Asam Urat / Reumatik
  • Luka Bakar
  • Luka Akibat Kecelakaan / Benda Tajam
  • Jerawat
  • Infeksi Dalam (Usus Bengkak/Radang)
  • Gusi Berdarah
  • Melancarkan Haid
  • Habis Melahirkan
  • Lemah Syahwat
  • Batuk / Muntah Darah
  • Paru-Paru Bolong / Berlubang
  • Kencing Manis
  • Sesak Nafas, Astma, dan Bengik
  • Borok Akut Yang Menahun
  • Patah Tulang
  • Radang Ginjal
  • Gatal- gatal dan Exim
  • Liver
  • Gegar Otak Ringan dan Berat
Khasiat Binahong mampu menyembuhkan penyakit luka dalam dan luar, diantaraya penyakit yang umum diderita banyak orang seperti: Baru Operasi/luka, Thipus, Radang Usus, Memar terpukul, Kena Api (Besi Panas), Maag, Wasir (Ambeien) Cara Terbaik 

Pemakaian :
Catatan : Bagi penderita Anemia/tekanan darah Rendah sebaiknya tidak minum ramuan daun bibahong ini.

Cara Penggunaannya :
Ambil 5-10 Lembar daun ‘Binahong’ kemudian rebus dengan satu setengah gelas air air atau sekitar 450 ml sampai tersisa 1 Gelas kemudian diminum 2 kali sehari, cukup diminum ½ gelas saja sekali minum. Sedangkan untuk luka seperti kena api cukup ambil daunya lalu ditumbuk dan dioleskan pada bagian yang hendak diobati.


Thursday, May 24, 2012

Pegagan si Tanaman apotek

Pegagan si Tanaman apotek



Uraian :
Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.

Nama Lokal :
Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera), panegowang, rendeng, caling rambut

Sebagai tanaman berkhasiat obat, pegagan telah dimanfaatkan terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.

Manfaat pegagan antara lain :

1. Meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur)

2. Membersihkan darah

3. Memperlancar air seni

4. Menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC)

5. Memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak

6. Memperlancar transportasi darah pada pembuluh-pembuluh otak. Bahkan saat ini sudah dimanfaatkan sebagai tonik untuk memperkuat dan meningkatkan daya tahan otak dan saraf

7. Tanaman ini juga digunakan secara oral maupun topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat

8. Selain dapat membantu meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh, pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan energy level serta menurunkan gejala stres dan depresi

Penelitian Mengenai Pegagan

Berbagai penelitian mengenai khasiat pegagan telah banyak dilakukan. Manfaat yang berhubungan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 orang pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan yang cukup berarti setelah diberi perlakuan dengan ramuan pegagan selama 12 minggu.

Pada orang dewasa dan tua penggunaan Centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.

Centella juga bermanfaat bagi anak-anak penderita Attention Deficit Disorder (ADD). Hal ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Disamping itu juga mempunyai efek relaksasi pada sistem saraf yang overaktif.

Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, maupun gangguan pencernaan rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80% setelah 2 - 18 bulan.

Berikut beberapa cara pemanfaatan pegagan :

BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.
KEGUNAAN :

1.Infectious hepatitis, campak (measles).
2.Demam, radang amandel (tonsillitis), sakit tenggorok, bronchitis.
3.Infeksi dan batu sistem saluran kencing.
4.Keracunan Gelsemium elegans, arsenic.
5.Muntah darah, batuk darah, mimisan.
6.Mata merah, wasir.
7.Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan.
8.Lepra.

PEMAKAIAN: 15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum. Atau dilumatkan, peras, minum airnya.
PEMAKAIAN LUAR : Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.

CARA PEMAKAIAN :

1. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.

2. Susah kencing: 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

3. Demam:
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

4. Darah tinggi:
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas.

5. Wasir:
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.

6. Pembengkakan hati (liver) :
240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.

7. Campak: 60 -120 gram pegagan direbus, minum

8. Bisul :
30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

9. Mata merah, bengkak :
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.

10. Batuk darah, muntah darah, mimisan :
60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

11. Batuk kering :
segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum.

12. Lepra :
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.

13. Penambah nafsu makan :
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Minum sehari 1 gelas.

14. Teh daun pegagan segar berkhasiat :
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.

15. Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat :
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah.
Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni. KANDUNGAN KIMIA : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen),