Showing posts with label gigitan serangga. Show all posts
Showing posts with label gigitan serangga. Show all posts

Monday, May 28, 2012

Khasiat Tanaman Jahe


Khasiat Tanaman Jahe


Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai penyakit. Bahkan NASA, pernah tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk para awaknya.
Tidak ada yang tahu persis asal mulanya tanaman jahe alias zingiber officinale telah dikenal sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu.

Di cina, jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup pada zaman kaisar Shen Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di cina juga di temukan dua buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 masehi. Selain di negeri tirai bamboo, yang dikabarkan telah mengenal jahe 2000 tahun sebelum masehi adalah india.

Negara-negara barat juga banyak yang memanfaatkan jahe sebagai obat tradisional. Setidaknya itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman jahe yang tertulis pada buku kedokteran anglo saxon yang terbit pada abad ke 11. Dua abad kemudian, jahe merupakan bumbu dapur yang sangat popular di inggris, setelah lada hitam. Harga bumbu dapur ini juga ketika itu selangit, untuk memperoleh 1 pon ( setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan uang yang nilainya setara sengan seharga seekoor domba.

Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke 19, sari jahe menjadi obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe di campur jus bawang putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe segar ditambah sedikit madu dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe segar juga bisa di campur air, kemudian di aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala.

Kebanyakan orang eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh the jahe dapat mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe juga memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.
Selain uraian diatas, peneliti-penelit modern ternyata memberi dukungan terhadap penggunaan ‘ramuan tradisional’ jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar maupun jahe kering, berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang di teliti adalah sesuai standard gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan aroma jahe yang tajam.

Penelitian terhadap binatang percobaan tikus yang di lakukan di cina dan Negara – Negara barat, menunjukan bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri dan infeksi. Percobaan in vitro (laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe menghambat oksidasi (= bersifat antioksidan) sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, dan juga menghambat pertumbuhan dari kuman.

Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki khasiat antikoagulan (anti pembekuan darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih atau bawang merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterolkarena bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli di jepang memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer (aliran drah tepi).

Para ahli juga ada yang mencoba jahe untuk mengobati migren. Pengujian ini di dorong terapi ayurveda untuk mengobati gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe sebagai obat migren ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Pada umumnya penelitian jahe diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan. Di negeri cina, hasil penelitian yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman yang terbuat dari jahe segar dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa jam. Kemudian meningkat kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya menyatakan bahwa akar jahe kering aakan memperkuat lambung, usus halus dan mencegah muntah.

Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati dengan jalan meningkatkan asam empedu.

Berikut beberapa contoh cara pemanfaatan jahe untuk kesehatan :
  • Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
  • Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
  • Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
  • Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
  • Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
  • Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Jahe sebagai Obat Praktis
  • Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
  • Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
  • Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
  • Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
  • Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
  • Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.
  • Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).

Thursday, May 24, 2012

Bawang daun, sayur sekaligus obat

Bawang Daun bagi Kesehatan

Tanaman semusim yang sering dipakai untuk tambahan membuat masakan atau sup ini masuk kedalam divisi spermatophyte. Pohon yang tingginya sekitar 60-70 cm ini disebut orang Jawa biasanya dengan nama bawang daun. Sedangkan orang Jawa Barat menyebutnya sebagi bawang bakung.
Daunnya bulat panjang dengan rongga seperti helai pita dibagian dalam, kadang berumbi kecil. Batangnya semu, beralur tidak bercabang dan warnanya hijau muda. Berdaun tunggal, berupa roset akar, tepi rata, ujung runcing, panjang sekitar 30 cm, lebar 5 cm dan daging daunnya tipis berwarna hijau tua.
Bunganya bunga majemuk, berkelamin dua , tangkai silindris, panjang sekitar 2 cm, kelopak bentuk corong dan ujungnya bertoreh. Akarnya serabut, membentuk umbi kecil. Varietas bawang daun yang banyak ditanam adalah non hibrida yaitu Linda asal Taiwan, Long White asal Tokyo dan Long White Koshigaya asal Jepang.
Kandungan dan sifat
Daun dan umbi bawang daun mengandung saponin, tanin serta daunnya juga mengandung minyak atsiri. Berkhasiat diuretic, diaforetik dan antiradang. Kegunaan Bawang Daun antara lain sebagai berikut.

Perut kembung
Cuci sekitar 15 gr bawang daun segar, potong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit sampai air tinggal 1 gelas. Dinginkan, saring lalu diminum.

Sesak napas karena flu
Masukkan rajangan daun bawang mentah ke dalam wadah dan campur dengan air panas. Kemudian hiruplah uapnya. Lakukan hal ini beberapa kali sampai hidung terasa lega.

Bengkak dan bisul
Ambil beberapa helai bawang daun, campur dengan sedikit air remas-remas sampai lembut. Tempelkan remasan itu pada bisul atau bagian tubuh yang bengkak.

Gigitan serangga
Potong-potong bawang daun, gunakan sebagai obat luar yang ditempelkan pada bagian tubuh yang disengat lebah, gigitan serangga atau gatal berbintik-bintik merah.

Batuk, flu
Buatlah jus dari 4 helai bawang daun ukuran besar ditambah 1 liter air panas. Saring, lalu minumlah.

Nyeri sendi
Seduhlah kulit luar bawang daun yang sudah dibersihkan secukupnya. Buatlah semacam teh hangat yang akan memperbaiki sirkulasi darah, khususnya untuk kasus nyeri sendi.

Asam Jawa, buah masam kaya khasiat

Khasiat Asam Jawa

Di dapur, Istri saya sering membuatkan sayur asem (Sayur Haseum ; Bahasa Sunda) , rasanya yang sedikit asem namun juga sedikit manis membuat saya semakin menikmati sayur tersebut.
Penasaran dengan rasa asemnya, saya bertanya kepada Istri bahan apa yang membuat sayur asem tersebut rasanya asem dan manis? Istri saya menjawab, bahan utama sayur asem adalah asam jawa yang sudah diolah.
Hmmm??…… jadi kepingin tahu manfaat asam jawa ini, masalahnya bukan hanya dalam sayur asem saja tumbuhan ini dipakai sebagai bahan penikmat rasa, namun rujak-pun masyarakat di tempat saya sering menggunakan asam jawa sebagai tambahan penikmat rasa rujak tersebut, maka dikenalah rujak asem..hehe…
Akhirnya saya memutuskan untuk Googling, dan akhirnya bertemulah saya dengan beberapa blog yang membahas tentang asam jawa tersebut, lalu saya ringkas agar Anda bisa lebih menikmati membaca artikelnya. Ini dia:
Asam jawa (tamarindus indica) merupakan tumbuhan tropis, yang termasuk kedalam tumbuhan berbuah polong, karena Indonesia memiliki iklim tropis, rasanya di setiap tempat di Indonesia tumbuhan ini dapat tumbuh, jadi saya tidak perlu membahas bentuk batang, daun, bunga dan buahnya. Namun saya hanya ingin menekankan kepada manfaat dari tumbuhan yang rasanya asem ini. (kalau Anda masih penasaran dengan bentuk tumbuhan ini, Googling aja ya :D).
Manfaat asam jawa: Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;
Contoh Peramuan Asam Jawa:
1. Asma
2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 2 kali sehari

2. Batuk Kering
3 polong buah asam jawa, setengah genggam daun saga. Kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
3. Demam
1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan setengah liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4. Sakit Panas
2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Hasil saringan diminum biasa. Ibu hamil tidak diperkanankan minum minuman ini karena bisa berkaibat fatal bagi kandungan.
5. Reumatik
1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus. Cara pemakaian, hasil tumbukan dikompreskan ke bagian yang sakit.
6. Sakit perut
3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Semua bahan tersebut ditumbuk dan dicampur sampai merata. Hasil tumbukan digosokan ke perut.

7. Alergi/Biduren (Jawa)
2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, seperempat sendok kapur sirih. Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Hasil rebusan 2 kali sehari, pagi dan sore
9. Sariawan
2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa. Semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Hasil rebusan diminum.
10. Luka baru
Daun asam jawa secukupnya dikunyah atau dilumat, lalu tempelkan pada luka.
11. Luka borok
Beberapa biji asam jawa. Biji asam jawa ditumbuk halus, lalu ditempelkan pada luka, kemudian diperban.
12. Eksim dan Bisul
1 genggam daun asam jawa yang masih muda, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari. Kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya. Biji asam jawaditumbuk halus. Bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawatersebut.
14. Gigitan ular biasa
3-5 biji asam jawadibelah menjadi dua, belahan biji bagian dalam ditempelkan pada bekas gigitan ular tersebut. “Jumlah biji yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.”