Showing posts with label Rohis. Show all posts
Showing posts with label Rohis. Show all posts

Saturday, November 10, 2012

Misteri Bangunan Piramida, Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban


BANGUNAN menjulang berbentuk segitiga itu, diyakini memiliki beragam analisis tentang misteri konstruksinya. Dibangun pada masa kekuasaan Firáun Khufu pada tahun 2560 SM, rupa-rupanya kontraversi masih terus berlanjut hingga akhir abad ke-19. 

 

Logika para ilmuwan pun bingung menangkap bagaimana sebuah piramida dibangun? Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram ke puncak-puncak bangunan belum ditemukan di zamannya. Apa rahasia di balik pembangunan piramida ini?

Koran Amerika Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya. 

Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan. 

Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat. 

Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam. 

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida. Singkatnya lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid. 

Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membedakan antara batu alam dan batu buatan. 

Dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang profesor membutuhkan waktu sepuluh hari hingga mirip dengan batu aslinya. 

Sebelumnya, seorang ilmuwan Belgia, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari rahasia di balik pembuatan batu besar di puncak-puncak piramida. Ia pun berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi, sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.”
  
 
 
Penemuan oleh Profesor Prancis Joseph Davidovits soal batu-batu piramida yang ternyata terbuat dari olahan lumpur ini memakan waktu sekitar dua puluh tahun. Sebuah penelitian yang lama tentang piramida Bosnia, “Piramida Matahari” dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramida).

Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun! 

Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban 

Jika dipahami lebih dalam, ternyata Alquran telah mengungkapkan hal ini 1400 tahun sebelem mereka mengungkapkannya, perhatikan sebuah ayat dalam Al Quran berikut ini: 

“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash: 38) 



Subhanallah! bukti menakjubkan yang menunjukkan bahwa bangunan bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban tinggi saat itu, juga dibangun dari tanah liat! Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis. 

Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahasia piramida. Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini. 

Ajaib, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad saw, berbilang tahun setelah Berakhirnya dinasti Firaun memberitahukan bahwa Firaun membangun monumen yang kelak dinamakan Piramid menggunakan tanah liat. 

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah berbicara sesuai hawa nafsunya saja melainkan petunjuk dari Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa … Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya dikemudian hari!! 

Subhanallah! Sungguh suatu hal yang hanya dapat dipahami oleh orang orang yang bukan sekedar berakal, tetapi juga mempergunakan akalnya. Wallahua’lamu

Sunday, September 30, 2012

Cowok Keren Versi Islam

 
Gaya hidup hedonis yang banyak di gaungkan oleh para orang- orang kafir saat ini, sadar nggak sadar udah banyak menyeret kita dalam standar kehidupan ala mereka. Contoh aja nich, mereka banyak menilai derajat manusia berdasarkan penampilan fisik dengan segala aksesorisnya aja.

Kriteria cowok keren salah satunya, adalah kamu yang mampu berpenampilan oke. Atau dalam kata lain, kalau mau di bilang keren kudu wajib berpenampilan modis. Nggak percaya? Lihat aja, iklan produk minyak rambut, fashion, parfum, sepatu, mobil, sampai rokok, selalu disejajarkan dengan julukan cowok keren.

Dan wabah hedonis ini akhirnya merepotkan banget bagi para korbannya. Soalnya, buat mendukung penuh gaya hidup mereka, tentu saja butuh modal gede. Dan akhirnya, bagi para korban yang kantongnya cekak, segala carapun di lakoni, buat memuaskan gaya hidup mereka yang serba mewah.

Padahal pepatah bilang“don’t judge the book by its cover”. Artinya, nggak semua yang kelihatan baik, "dalam"nya juga pasti baik. Punya tampang eye catching, atau setelan esmud, plus potongan rambut dan sepatu klimis abis, belum menjamin kalau "dalam"nya juga bakal seoke yang ditampilkan.

Selain penampilan dan gaya hidup, cowok keren juga para kaum hedonis tunjukkan dengan mereka yang punya fisik yang oke. Standarnya, wajah handsome, no jerawat dengan dagu lancip belah tengah, plus kulit yang terawat. Mereka melakukan semua ini buat menonjolkan sex appeal atau daya tarik seksualnya.

Mau tahu sebabnya? karena para kaum hedonis ini menganggap hubungan pria dan wanita nggak punya nilai lebih selain untuk pemuasan syahwat semata.

Friend, dan tahukah kamu, siapakah para "pengemban dakwah" para kaum hedonis itu saat ini? yups, kebanyakan dari mereka mendapat julukan selebritis yang punya gaya hidup metropolis.

Dan materi "dakwah" mereka adalah untuk menunjukkan kepada kamu semua kalau kemuliaan seseorang hanya dinilai dari penampilan fisik dan gaya hidup. Padahal tahukah kamu friend, itu semua cuma sementara banget dan nggak berarti di hadapan Allah.

Trus emang salah ya kalau punya penampilan keren dan oke? ya jelas nggak lah. Allah juga sangat menyukai keindahan selama masih dalam batasan dan aturan-Nya. Tapi yang perlu kamu ingat, Allah swt juga tidak melihat kemuliaan seseorang itu dari wajah, pakaian, atau penampilan dengan segala aksesorisnya,tapi dari hati dan ketakwaannya. firman Allah swt.:

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.”(QS. al-Hujurt [49]: 13)

Jadi keren aja mana cukup, friend. Dahulu aja, para sahabat Rasulullah saw nggak cuma sekedar keren, tapi juga oke dalam iman. Contohnya Mushab bin Umair. Seorang remaja muslim yang jadi duta pembuka dakwah pertama kalinya di Madinah. Dia dibesarkan di tengah keluarga quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, hidupnya mewah, serba kecukupan, dan selalu jadi "the star" di tempat-tempat pertemuan. Maka, nggak salah juga kalau dia akhirnya menjadi buah bibir para gadis-gadis di kota mekah.
Tapi jauh dari semua itu, bakat keren yang dimilikinya bener- bener bertambah setelah dia meninggalkan semua kemewahan itu karena imannya untuk memeluk Islam. Sampai Rasulullah saw. berkata:“Dahulu saya lihat Mush’ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya.”

So, buat kamu para cowok, jangan bangga kalau kamu cuma bisa sekedar tampil keren, tapi nggak sholeh, berilmu, dan bertakwa. Kalau kamu belum bisa menukar segala kesenangan duniawi dengan kemuliaan di hadapan Allah, berarti ke-keren-an kamu masih perlu diragukan alias kurang valid. Karena apa? karena kerennya fisik pasti ada tanggal kadaluarsanya, tapi kerennya iman,akhlak, dan kebaikan itu yang bakal abadi sepanjang masa.

Thursday, September 13, 2012

Inilah 7 Tanda-tanda Kedatangan Nabi Isa AS

Nabi Isa AS yang oleh orang Nasrani disebut Yesus -- menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan
orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.

Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.

''Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' tutur Dr Muslih A Karim, dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada sebuah kesempatan.

Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa:

Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.

Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Syria).

Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.

Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya.

Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.

Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang.

Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.

Monday, July 2, 2012

Inilah 12 Kaum yang Dibinasakan Allah

Dalam Alquran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut adalah kaum-kaum yang dibinasakan.


1. Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh (QS Al-Ankabut : 14).


2. Kaum Nabi Hud
Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (QS Attaubah: 70, Alqamar: 18, Fushshilat: 13, Annajm: 50, Qaaf: 13).


3. Kaum Nabi Saleh
Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka (QS ALhijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12).


4. Kaum Nabi Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS Alsyu'araa: 160, Annaml: 54, Alhijr: 67, Alfurqan: 38, Qaf: 12).


5. Kaum Nabi Syuaib
Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa panas yang teramat sangat. Kendati mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa (QS Attaubah: 70, Alhijr: 78, Thaaha: 40, dan Alhajj: 44).

Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah) (QS AlHijr: 78, Alsyu'araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14).


6. Firaun
Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Firaun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir (Albaqarah: 50 dan Yunus: 92).


7. Ashab Al-Sabt
Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina (QS Al-A'raaf: 163).


8. Ashab Al-Rass
Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib.

Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (adapula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah (Qs Alfurqan: 38 dan Qaf ayat 12).


9. Ashab Al-Ukhdudd
Ashab Al-Ukhdud adalah sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yanga tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT (QS Alburuuj: 4-9).


10. Ashab Al-Qaryah
Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras (QS Yaasiin: 13).


11. Kaum Tubba'
Tubaa' adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air (QS Addukhan: 37).


12. Kaum Saba
Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan banjir besar (Al-Arim) (QS Saba: 15-19).

Saturday, June 30, 2012

Alasan Mengapa Lantai Masjidil Haram Tidak Terasa Panas

Melakukan thawaf (memutari Kakbah) di malam dan siang hari memang berbeda. Jika malam hari, cuaca cukup sejuk. Karenanya, orang sekitar Mekkah jika ingin melakukan umrah biasanya dilakukan pada malam hari.

Begitu juga dengan warga di sekitar Kota Mekkah seperti Jeddah. Warga di kota yang berlokasi sekira satu jam perjalanan dari Mekkah ini, biasanya berangkat pada sore hari agar bisa salat Magrib berjamaah sekaligus melakukan umrah.

“Kebiasaan orang di sini begitu. Agak aneh kalau berangkat ke Mekkah untuk umrah pada pagi hari,” ucap guide MCH Jeddah, Sahe, yang sudah tinggal 23 tahun di Arab Saudi.

Memang suhu di Mekkah belakangan ini cukup panas berkisar antara 40-42 derajat celsius. Bandingkan dengan Jakarta yang puncak panasnya berada di kisaran 37 derajat celcius. Puncak panas biasanya terjadi pada pukul 15.00 waktu setempat. Setelah itu, terus menurun hingga malam hari.

Kru okezone sudah merasakan thawaf di malam dan siang hari. Memang kondisinya sangat jauh berbeda. Jika malam hari, melakukan thawaf tidak terlalu menguras tenaga.

Berbeda halnya jika thawaf dilakukan siang hari. Keringat sudah pasti bercucuran karena panas matahari yang menyengat.

Meski demikian yang unik, meski mengelilingi Kakbah tanpa alas kaki, namun telapak tidak terasa panas sama sekali. Padahal tempat thawaf merupakan ruang terbuka, panas matahari langsung menerpa lantai marmer.

Ini berberda dengan lantai di jalan hendak keluar dari pintu Marwah. Saat berjalan, telapak kaki berasa sangat panas bak berjalan di atas bara api. Kami berjinjit dan berlari kecil untuk menghindari panas tersebut.

Lalu kenapa di lantai tempat thawaf dan di luar masjidil haram berbeda 180 derajat. Ini menimbulkan rasa penasaran. Salah satu ummal (cleaning service) di Masjidil Haram, Udin (40), mengatakan di bawah Kakbah dan tempat thawaf memang dipasang air conditioner agar telapak kaki peziarah tidak melepuh, kepanasan.

Setelah membaca buku Sami bin Abdullah al Maghlouthm ‘Atlas Haji dan Umrah’ dan sumber lainnya, barulah terungkap. Awalnya, tempat thawaf tidak berubin marmer seperti saat ini. Dulu hanyalah hamparan pasir lapang. Barulah pada masa Abdullah Ibnu Zubair. Ubinnya saat itu bergaris lima meter dari Kakbah, hingga 1375 Hijriyah atau 1954 M di masa Raja Abdul Azis sumbangan marmer terus berdatangan. Kini lantai marmer untuk thawaf terbuat dari marmer kualitas terbaik yang mampu menahan teriknya panas matahari.

Awalnya lokasi thawaf tidak seluas sekarang, terdapat bangunan di atas Maqam Ibrahim dan juga gerbang pintu masuk sumur Zamzam.

Pada masa Raja Faisal renovasi dilakukan melanjutkan periode Raja Saud, di antaranya adalah pembongkaran bangunan di atas Maqam Ibrahim, sehingga lokasi untuk thawaf lebih lebar dari sebelumnya.

Pada masa Raja Khalid, perluasan halaman untuk thawaf kembali diperlebar. Gerbang menuju sumur zamzam dipindahkan ke dekat serambi masjid sebelah timur. Karena itulah area thawaf menjadi lebih luas dari 3.298 meter menjadi 8.500 meter, seluruh bagian Masjidil Haram lama menjadi tempat thawaf.

Kemudian, renovasi dilanjutkan pada masa Raja Fahd. Dibangunlah ruang bawah tanah. Tak hanya itu, lantai bawah tanah juga dilengkapi dengan pengatur udara AC. Pusat mesinnya dibangun di kawasan Ajyad. Air dingin dialirkan di lantai bawah tanah berasal dari tempat yang sama.

Jadi wajar saja, jika lantai yang dipakai untuk tempat thawaf tidak berasa panas sekalipun suhu udara sangat panas. Ini adalah bentuk pelayanan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap jamaah yang setiap tahun harus meninggalkan sanak keluarga di negara mereka demi melaksanakan Rukun Islam ke-5.

Sumber: http://www.majalahseru.com/2012/06/alasan-mengapa-lantai-masjidil-haram.html#ixzz1zHs3qJer

Friday, May 11, 2012

Hukum Kawat Behel Dan Gigi Palsu Menurut Islam

Hukum Kawat Behel Dan Gigi Palsu Menurut Islam 
“Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah.” (HR. Muslim)

Seiring dengan perkembangan teknologi, gaya hidup manusia juga ikut berkembang dan berubah. Salah satu gaya hidup yang digandrungi manusia adalah merubah gigi mereka agar lebih cantik dan lebih indah, maka munculah kawat behel yang digunakan untuk merapikan gigi, ada gigi yang terbuat dari emas atau kuningan untuk mengganti gigi yang tanggal, ada juga alat untuk mengikir gigi agar lebih tipis dan lain-lainnya.

Fenomena di atas menarik perhatian sebagian kaum muslimin yang mempunyai kepedulian terhadap hukum halal dan haram. Banyak dari mereka yang menanyakan status hukumnya berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karenanya, perlu ada penjelasan terhadap masalah-masalah tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, pembahasan ini akan dibagi menjadi beberapa masalah :

Hukum Menggunakan Kawat Behel

Banyak jama’ah pengajian yang menanyakan hukum menggunakan kawat behel, boleh atau tidak menurut pandangan Islam ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dirinci terlebih dahulu :

Pertama : Jika seseorang mempunyai gigi atas yang letaknya agak ke depan, atau menurut istilah orang Jawa “gigi moncong“ atau “gigi mrongos“, yang kadang sampai tingkat tidak wajar sehingga mukanya menyeramkan, maka hal ini dikatagorikan gigi yang cacat, oleh karenanya boleh diobati dengan cara apapun, termasuk menggunakan kawat behel agar giginya menjadi rata kembali. Ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam :

يَا عِبَادَ اللَّهِ تَدَاوَوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ لَهُ شِفَاءً أَوْ قَالَ دَوَاءً إِلَّا دَاءً وَاحِدًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُوَ قَالَ الْهَرَمُ

“Wahai sekalian hamba Allah, berobatlah sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu penyakit melainkan menciptakan juga obat untuknya kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya, “Penyakit apakah itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Yaitu penyakit tua (pikun). “ (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Berkata Tirmidzi : Hadits ini Hasan Shahih).

Di dalam hadits di atas diterangkan bahwa Allah melaknat orang yang merubah gigi dengan tujuan agar giginya lebih indah dan lebih cantik. Berkata Imam Nawawi menerangkan hadist di atas :

“Maksud (al-Mutafalijat) dalam hadist di atas adalah mengikir antara gigi-gigi geraham dan depan. Kata (al-falaj) artinya renggang antara gigi geraham dengan gigi depan. Ini sering dilakukan oleh orang-orang yang sudah tua atau yang seumur dengan mereka agar mereka nampak lebih muda dan agar giginya lebih indah.

Renggang antara gigi ini memang terlihat pada gigi-gigi anak perempuan yang masih kecil, makanya jika seseorang sudah mulai berumur dan menjadi tua, dia mengikis giginya agar kelihatan lebih indah dan lebih muda. Perbuatan seperti ini haram untuk dilakukan, ini berlaku untuk pelakunya (dokternya) dan pasiennya berdasarkan hadist-hadist yang ada, dan ini merupakan bentuk merubah ciptaan Allah serta bentuk manipulasi dan penipuan. “ [1]

Kedua : Jika gigi seseorang kurang teratur, tetapi masih dalam batas yang wajar, tidak menakutkan orang, dan bukan suatu cacat atau sesuatu yang tidak memalukan, serta pemakaian kawat behel dalam hal ini hanya sekedar untuk keindahan saja, maka hukum pemakaian kawat behel tersebut tidak boleh karena termasuk dalam katagori merubah ciptaan Allah suhbanahu wata’ala.

Dalilnya adalah hadist Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwasanya nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ

“Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah.” (HR. Muslim)

Hukum Memakai Gigi Palsu

Jika seseorang giginya lepas, boleh nggak diganti dengan gigi palsu? Apakah mengganti gigi dengan gigi palsu termasuk merubah ciptaan Allah?

Jawaban : Seseorang yang mempunyai gigi, kemudian gigi tersebut lepas, karena kecelakaan, atau dipukul oleh orang lain, atau terbentur benda keras, atau karena sebab lain, maka dibolehkan baginya untuk menggantinya dengan gigi palsu. Karena ini termasuk dalam pengobatan.

Memakai gigi palsu untuk mengganti gigi yang asli yang lepas atau rusak, bukanlah termasuk merubah ciptaan Allah, tetapi termasuk pengobatan.

Ini dikuatkan dengan Fatwa Lajnah Daimah : 25/ 16, no : 21104, yang berbunyi :

لَا بَأسَ بِعِلَاجِ الأَسنَانِ المُصَابَةِ أَو المعِيبَةِ بِمَا يُزِيلُ ضَرَرَهَا أَو خَلعهَا ، وَجَعل أَسنَانِ صِنَاعِية فيِ مَكَانِهَا إذَا احتِيجَ إلى ذلك ؛ لأَنّ هَذَا مِن العلَاج المُبَاحِ لِإِزَالةِ الضَرَرِ

Hal ini termasuk bagian pengobatan yang dibolehkan untuk menghilangkan bahaya yang timbul.”

Berkata Syekh Sholeh Munajid :

تَركِيبُ أَسنَانٍ صِنَاعِيةٍ مَكَانَ الأَسنَانِ المَنزُوعَةِ لِمَرَضٍ أَو تَلَفٍ أَمرٌ مُبَاح لَا حَرَج فِي فِعلِهِ ، وَلَا نَعلَمُ أَحَدًاً مِن أَهلِ العِلمِ يَمنَعُهُ ، وَلَا فَرقَ بَينَ أَن تثبت الأَسنَان فَي الفَمِّ أَو لَا تثبت ، وَيَفعَلُ المَرِيضُ الأَصلَحُ لَه بِمَشُورَة طَبِيبٍ مُختِص .

“Memasang gigi buatan sebagai pengganti gigi yang dicabut karena sakit atau karena rusak, adalah sesuatu yang dibolehkan tidak apa-apa untuk dilakukan. Kami tidak mengetahui seorangpun dari ulama yang melarangnya. Kebolehan ini berlaku secara umum, tidak dibedakan apakah gigi itu dipasang permananen atau tidak, yang penting bagi pasien memilih yang sesuai dengan keadaannya setelah meminta pendapat kepada dokter spesialis. “ [2]

Gigi Palsu Dari Emas dan Perak

Di atas sudah diterangkan kebolehan memasang gigi palsu untuk mengobati penyakit, atau mengganti giginya yang rusak. Pertanyaannya adalah bagaimana hukum menggunakan gigi palsu dari emas atau perak ?

Jawabannya harus dirinci terlebih dahulu : Jika yang memasang gigi palsu adalah perempuan, maka hal itu dibolehkan karena perempuan dibolehkan untuk menggunakan emas. Tetapi jika yang menggunakan gigi palsu itu adalah laki-laki, maka hal itu tidak bisa dilepas dari dua keadaan :

Pertama : Dalam keadaan normal, dan tidak darurat, artinya dia bisa menggunakan gigi palsu dari bahan akrilik dan porselen selain emas dan perak, maka dalam hal ini memakai gigi palsu dari emas dan perak hukum haram.

Kedua : Dalam keadaan darurat dan membutuhkan, seperti dia tidak mendapatkan kecuali gigi palsu yang terbuat dari emas atau perak, atau tidak bisa disembuhkan kecuali dengan bahan dari emas atau perak, maka hal itu dibolehkan. Ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan olehArfajah bin As’ad :

عَنْ عَرْفَجَةَ بْنِ أَسْعَدَ قَالَ أُصِيبَ أَنْفِي يَوْمَ الْكُلَابِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَاتَّخَذْتُ أَنْفًا مِنْ وَرِقٍ فَأَنْتَنَ عَلَيَّ فَأَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَتَّخِذَ أَنْفًا مِنْ ذَهَبٍ

Dari Arfajah bin As’ad ia berkata, “Saat terjadi perang Al Kulab pada masa Jahilliyah hidungku terluka, lalu aku mengganti hidungku dari perak, tetapi justru hidungku menjadi busuk. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar aku membuat hidung dari emas.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan hadist ini Hasan)

Hadist di atas, walaupun berbicara masalah penggantian hidung dengan emas dan perak dalam keadaan darurat atau membutuhkan, tetapi bisa dijadikan dalil untuk penggantian gigi dengan perak dan emas, jika memang dibutuhkan, karena kedua-duanya sama-sama anggota tubuh.

Hukum Mencabut Gigi Palsu Ketika Berwudhu

Bagaimana hukum mencabut gigi palsu ketika berwudhu ?

Jawabannya : Jika gigi palsu tersebut terbuat dari bahan yang suci dan tidak najis, maka tidak perlu dicabut ketika berwudhu, terutama jika sudah dipasang secara permanen. Karena mencabutnya akan menyebabkan kesusahan bagi pemiliknya, padahal Islam diturunkan agar umatnya terhindar dari kesusahan.

Sebaliknya jika gigi palsu tersebut terbuat dari bahan najis, maka harus dicabut dan tidak boleh dipakai ketika berwudhu dan sholat.

Namun demikian, ini jarang terjadi, karena pada dasarnya bahan-bahan untuk membuat gigi palsu rata-rata bersih dan suci, seperti gigi tiruan akrilik yang sekarang dipakai secara umum. Gigi tiruan ini mudah dipasang dan dilepas oleh pasien. Bahan akrilik merupakan campuran bahan sejenis plastik harganya murah, ringan dan bisa diwarnai sesuai dengan warna gigi. Ada juga gigi tiruan dari porselen yang ketahanannya lebih kuat dari akrilik. Dan yang lebih kuat lagi, serta bisa bertahan sampai bertahun-tahun adalah gigi tiruan dari logam atau emas, hanya saja tampilannya berbeda dengan gigi asli.

Syekh Utsaimin ketika ditanya tentang seseorang yang mempunyai gigi palsu, apakah harus dicabut ketika berwudhu ? Beliau menjawab sebagai berikut :

“Jika seseorang mempunyai gigi palsu yang sudah dipasang, maka tidak wajib untuk dilepas. Ini seperti cincin yang tidak wajib dilepas ketika berwudhu, lebih baik digerak-gerakan saja tetapi inipun tidak wajib. Hal itu dikarenakan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam mengenakan cincin, dan tidak pernah ada riwayat yang menjelaskan bahwa beliau melepaskannya ketika berwudhu. Ini jelas lebih mungkin menghalangi masuknya air dari gigi palsu. Apalagi sebagian kalangan merasa sangat berat jika harus melepas gigi palsu yang sudah dipasang tersebut, kemudian memasangnya kembali. “ [3]

Hukum Mencabut Gigi Palsu Ketika Meninggal Dunia

Bagaimana hukum mencabut gigi palsu ketika seseorang meninggal dunia, terutama yang terbuat dari emas dan perak ?

Jawabannya : Di atas sudah diterangkan kebolehan memasang gigi palsu dari emas dan perak bagi laki-laki jika dalam keadaan darurat dan membutuhkan, makanya jika seseorang sudah meninggal dunia, keadaan darurat tersebut sudah hilang, sehingga harus diambil dari mayit, kecuali jika hal itu justru menyakiti atau menodai mayit, maka hukumnya menjadi tidak boleh dicabut. Kenapa tidak boleh? karena mayit walaupun sudah mati, tetapi masih dalam keadaan terhormat dan tidak boleh dinodai ataupun disakiti, sebagaimana orang hidup.

Adapun bagi perempuan secara umum dibolehkan menggunakan gigi emas sebagaimana diterangkan di atas.[4] Ketika perempuan ini meninggal dunia, maka hal itu diserahkan kepada ahli waris, jika mereka merelakan gigi dari emas itu ikut dikubur bersama mayit, maka tentunya lebih baik. Tetapi jika mereka menginginkan gigi dari emas yang bernilai tersebut, maka dibolehkan bagi mereka mencabut gigi emas dari mayit tersebut , selama hal itu tidak menyakiti atau menodai mayit.

Tuesday, May 8, 2012

Yaya Toure: Saya Muslim, Tidak Minum Alkohol

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Yaya Toure membuktikan dirinya seorang muslim sejati. Gelandang Manchester City yang menjadi pahlawan kemenangan klubnya atas Newcastle 2-0 ini menolak pemberian sampanye dari panita pertandingan.
Gelandang asal Pantai Gading tersebut memborong dua gol ke gawang Newcastle, Minggu (6/5/2012) untuk membuka peluang Man City menjuarai Premier League musim ini. Ia pun didapuk sebagai "man of the Match" di partai tersebut. Sebagimana kebiasaan di Premier League, pemain yang menjadi bintang lapangan harus merayakannya dengan meminum sebotol sampanye yang disediakan panitia.


Dalam video yang beredar di youtube, tampak Yaya diwawancarai bareng rekannya, Jolen Lescott. Di akhir adegan wawancara, Yaya didapuk sebagai Man of the Match dan diberi sebotol sampanye oleh panita.
Dan sang gelandang dengan sopan menolaknya. "Maaf! Saya tidak minum alkohol karena saya Muslim," ujar Yaya Toure seraya tersenyum, dan menyerahkan botol sampanye itu ke rekannya, Lescott yang ada di sampingnya. "Bawa saja, bawa saja," katanya seraya berlalu.
Bukan kali pertama Toure menolak pesta kemenangan dengan menenggak minuman keras. Ia kerap menghindari tradisi itu, seraya berusaha tidak menyinggung rekan-rekannya.
Juru bicara Manchester City mengatakan pemberian champagne adalah penghargaan yang didambakan setiap main. Namun katanya, klub bisa memahami jika ada individu yang menolak dengan alasan agama.
Yang bisa dilakukan klub, masih menurut juru bicara Manchester City, adalah menjamin setiap individu di ruang ganti klub tidak merasa tersinggung jika ada rekan mereka yang menolak pesta dengan alasan agama. Liga Inggris adalah kompetisi yang menampung pemain dari 68 negara.
Yaya bersama saudaranya, Kolo memang merupakan salah satu contoh pesepak bola yang sukses menjalankan ajaran agama Islam tanpa mengorbankan profesionalisme. Saat bulan Ramadan misalnya, keduanya tetap berusaha menjalankan puasa semaksimal mungkin meski jadwal latihan ketat.
Keduanya dikabarkan rajin mendirikan shalat dan pintar membaca Al-Quran. Selain itu, Kolo dan Yaya juga sering melakukan donasi kepada kaum tidak mampu di Pantai Gading. (Tribunnews/den)

Newcastle United Sediakan Mushala untuk Pemain Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE - Kabar baik bagi pemain muslim yang merumput di Newcastle United. Pelatih klub berjuluk The Magpies, Alan Pardew mengaku berencana menyediakan mushala di stadion Sports Direct Arena.  
Rencana ini, diakui Pardew demi memudahkan pemain beragama Islam seperti Papiss Cisse, Demba Ba dan Hatem Ben Arfa untuk beribadah. Ketiganya memang dikenal sebagai Muslim taat. 
"Ini adalah sesuatu yang telah saya diskusikan dengan sekretaris klub Lee Charnley. Saya pikir ini penting. Kami melihat para pemain dan latar belakang agama mereka," ungkap Pardew.
Pardew menganggap pemain religius memainkan peranan penting bagi klub berjuluk The Magpies. Karena itu, fasilitas beribadah seperti mushala penting untuk difasilitasi.
"Agama memainkan peranan penting bagi sejumlah pemain kami. Anda harus menghargai kalau beberapa pemain memiliki agama yang berbeda. Kita butuh fasilitas berbeda bagi mereka," ungkapnya.
Langkah Newcastle membangun mushala seolah menghembuskan angin segar bagi sejumlah pemain muslim lain yang merumput di Liga Utama Inggris saat ini.
Peluang bintang muslim seperti Yaya Toure dari Manchester City, Ali Al-Habsi (Wigan Athletic), Adel Taarabt (Queens Park Rangers), Salomon Kalou (Chelsea), Marouane Chamakh dan Robin van Persie (Arsenal) untuk mendapatkan fasilitas ibadah serupa semakin terbuka lebar.

KENAPA NABI MUHAMMAD saw TIDAK BOLEH DILUKIS ?

KENAPA NABI MUHAMMAD saw TIDAK BOLEH DILUKIS ?

Banyak orang yang tidak faham akan agama Islam, baik dari kalangan
umat Islam itu sendiri atau dari kalangan umat non muslim yang
mempertanyakan kenapa Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam
tidak boleh dilukis apalagi dibuat patung ? Larangan melukis Nabi
Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan
menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin. Sebagaimana sejarah permulaan
timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya
lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr

oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam. Memang pada awal kejadian, lukisan
tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan
belum disembah. Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi
berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya
membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar
menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.
Sebenarnya melukis makhluk hidup, yaitu manusia atau binatang
hukumnya berdosa, sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam :
كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُورَةٍ صَوَّرَهَا
نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ
“Setiap pelukis ada di dalam neraka, dijadikan setiap lukisannya
memiliki jiwa, lalu akan menyiksa pelukisnya di dalam neraka Jahanam.”
( HR. Muslim )
Ibnu ‘Abbas dalam riwayat tersebut menyebutkan : “Bila mesti
melakukannya, maka buatlah lukisan pohon atau apa pun yang tidak
memiliki nyawa.”
Dalam hadits yang lain disebutkan :
عَنْ أَبِي الْهَيَّاجِ الأَسَدِيِّ قَالَ : قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ
أَبِي طَالِبٍ أَلاَ أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لاَ تَدَعَ تِمْثَالاً
إِلاَّ طَمَسْتَهُ وَلاً قَبْرًا مُشْرِفًا إِلاَّ سَوَّيْتَهُ
“Dari Abul Hayyaj Al-Asadi dia berkata : ‘Ali bin Abi Tholih berkata
kepadaku : “Maukah aku utus engkau pada apa yang Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah mengutusku ? yaitu jangan kamu
biarkan gambar kecuali kamu menghapusnya, dan kuburan yang
dikeramatkan kecuali kamu meratakannya.” ( HR. Muslim )
Artinya menggambar apa pun dari manusia atau pun hewan dilarang karena
bisa menjadi pemicu kemunculan paganisme baru. Ini adalah kaidah
saddudz dzari’ah atau “menutup jalan yang menuju kepada kerusakan”.
Melukis Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam selain dilarang karena
adanya larangan melukis makhluk bernyawa dari jenis manusia dan
binatang, juga dilarang karena bisa membuka pintu paganisme atau
berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan
berhala.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا اشْتَكَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَتْ بَعْضُ نِسَائِهِ
كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ يُقَالُ لَهَا مَارِيَةُ
وَكَانَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَأُمُّ حَبِيبَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَتَتَا أَرْضَ الْحَبَشَةِ فَذَكَرَتَا مِنْ حُسْنِهَا وَتَصَاوِيرَ
فِيهَا فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ أُولَئِكِ إِذَا مَاتَ مِنْهُمْ
الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا ثُمَّ صَوَّرُوا
فِيهِ تِلْكَ الصُّورَةَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ
“Dari ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha, dia berkata : Ketika Nabi
shollallohu ‘alaihi wa sallam sakit, sebagian isteri beliau
menyebut-nyebut sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah
yang disebut dengan Maria. Ummu Salamah dan Ummu Habibah rodhiyallohu
‘anhuma pernah mendatangi negeri Habasyah, mereka menyebutkan tentang
kebagusannya dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Maka beliau pun
mengangkat kepalanya, lalu bersabda : “Itulah orang-orang yang bila
ada orang sholih di antara mereka yang mati, mereka membangun masjid
di atas kuburannya kemudian membuat gambar-gambarnya. Itulah
sejelek-jelek makhluk di sisi Alloh.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhori )
Demikian Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan
orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka
dengan membuat gambar-gambarnya agar dikagumi lalu dipuja. Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mere
ka.” ( HSR. Abu Dawud )
Dalam hadits yang lain, beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا
أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
“Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang
Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan
Rosul utusan-Nya.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhori )
Itulah sebab utama kenapa Umat Islam bersikeras melarang melukis
Ro-sululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga
kemurnian ‘aqidah tauhid.
Masih banyak sebab yang lainnya dari larangan menggambar Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam. Di antaranya penggambaran diri
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam akan membuka peluang untuk
perbuatan penistaan terhadap pribadi beliau. Sebagaimana seseorang
yang benci kepada orang lain, namun karena tidak mampu melampiaskan
kebenciannya secara langsung, mereka lantas membuat serentetan penista
an terhadap gambar atau foto orang yang dia benci. Apakah akan dia
ludahi atau dia injak-injak atau dia sobek-sobek atau dia bakar atau
dibikin ka rikatur yang bernuansa pelecahan, dan sebagainya.
Dengan tidak dilukisnya gambar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam maka tidak mungkin seseorang yang kafir atau fasiq mampu
membuat gambaran wajah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam,
karena hanya orang-orang yang benar imannya saja yang bisa melihat
beliau :
مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا
يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي
“Barangsiapa melihatku di dalam mimpinya, sesungguhnya dia benar-benar
melihatku, karena syetan tidak mungkin menyerupai bentukku.” ( Hr.
Ahmad, Al-Bukhori, Muslim, Abu Dawud Ibnu Majah dan Ahmad )
Dalam salah satu riwayat Al-Bukhori ada tambahan :
وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ
النُّبُوَّةِ
“Dan mimpi seorang mu’min adalah seperempat puluh enam bagian dari kenabian.”
Bila demikian keadaannya maka tidak mungkin seorang fasiq apalagi
kafir bisa tahu wajah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam. Andai
mereka bermimpi suatu sosok manusia yang mengaku-aku sebagai Nabi
Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam maka dapat dipastikan bahwa
sosok itu adalah syetan. Karena meski tidak mungkin menyerupai bentuk
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, tetapi syetan bisa saja
mengaku-aku sebagai Rosululloh. Lalu bagaimana kita mengetahui kalau
sosok yang mengaku Rosululloh di dalam mimpi kita adalah benar-benar
asli Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam ? Caranya adalah dengan
dicocokkan dengan hadits-hadits syamail yang shohih, yaitu
hadits-hadits yang bertutur tentang ciri-ciri Rosululloh shollallohu
‘alaihi wa sallam.
Ada pun karikatur yang digambar oleh orang-orang kafir dan mu-nafiq
adalah kebohongan, karena bagaimana mungkin mereka bisa menggambar
wajah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, sedangkan untuk
melihatnya saja mereka tidak mungkin bisa ?!!! Maka yakinlah bahwa apa
yang mereka lukis dan apa yang mereka bikin karikaturnya pasti bukan
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam

Subhanallah, 70 Ribu Warga Italia Masuk Islam ROMA

Subhanallah, 70 Ribu Warga Italia Masuk Islam
ROMA 


Uni Komunitas Islam Italia (UCOI)
menyatakan sebanyak 70 ribu warga Italia
memeluk Islam. Menurut UCOI, meningkatnya
jumlah warga Italia memeluk Islam karena
krisis ekonomi dan nilai yang dialami mereka.
“Saat ini, begitu banyak warga Italia yang
menghubungi kami untuk bertanya tentang
Islam. Fakta ini benar-benar positif,” kata dia

seperti dikutip agi.it , Ahad (6/5).
Menurut Izzedine, saat ini tercatat 150 ribu
muslim berkewarganegaraan Italia dari satu
juta penduduk muslim. “Dari data itu, dapat
dipahami ada terjadi kejutan yang tak
terduga. Alhamdulillah,” kata dia.
Bila dibanding dengan negara-negara Eropa
lain, imigran Italia relatif pendatang baru, dan
negara tersebut masih berjuang untuk
menyesuaikan dengan populasi asing yang
makin berkembang. Jika model Perancis,
imigran berintegrasi melalui perilaku warga
negara, dan di Inggris mengadopsi
multikulturalisme dengan hasil majemuk,
Italia masih terlihat takmampu memutuskan
bentuk paling sesuai.
Kebijakan pemerintah cenderung menyokong
represif ketimbang integrasi. Setelah Senat
Italia meloloskan undang-undang yang
memperketat kebijakan imigrasi bulan lalu,
Familia Cristiana salah satu majalah Katholik
Roma berpengaruh menuduh Italia
mencemplungkan diri dalam"samudera
aturan berbau rasis", tak beda dengan
serangkaian aturan anti-Semit yang
diloloskan pada pemerintah 1938 silam.
"Italia tidak memilih model spesifik dan juga
bagamana negara ini menghadapi Islam,"
ujar Farian Sabahi, seorang guru besar
sejarah negara Islam di Universitas Turin dan
editor untuk Milan Daily Corriere della Sera ,
yang juga menulis buku Muslims di Eropa. "Hal
ini masih bukan prioritas utama pemerintah,
dan itu sangat memalukan karena
berlawanan dengan apa yang coba
dilakukannegara Eropa lain,"
imbuhnya.

Sunday, May 6, 2012

◦♥◦ 7 TIPS PACARAN YANG ISLAMI ◦♥◦

◦♥◦ 7 TIPS PACARAN YANG ISLAMI ◦♥◦



1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

- “Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu'ah Al Manahi Asy Syari'ah 2/102]
- “Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya

- “Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya

- “…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tdk blh

- "Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari bsi itu lbh baik dri pda mnyentuh wnita yng tdk halal bginya." (Hadits hasan mu'jam Kabir 20/174/386
-Sabda Rosulullah:
"Sesungguhnya saya tdk berjabat tangan dengan wanita." [HR Malik 2/982,]

5. Jangan memandang Aurat masing"

- "Katakanlah kepada orang" beriman laki" hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya.." (AL Qur'an Surat An Nur Ayat 30)

6. Jangan membicarakan/melakukan hal" yang membuat Terjerumus dalam zina

- " Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek" ( AL Qur'an Surat Al Isra 32 )

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah merasa saling cocok

- "Wahai para pemuda ! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karna nikah itu lbh mnundukan pandangan, dn lbh membntengi farji (kemaluan). ( Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari,Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, Darimi, dan Baihaqi).

Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat

Tahapan Perjalanan Manusia
Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat
Setelah manusia mati akan
mengalami tahapan sbb :
1.Alam Barzakh
Para salaf bersepakat tentang
kebenaran adzab Dan nikmat yang
Ada di alam kubur (barzakh) .
Nikmat tersebut merupakan nikmat
yang hakiki, begitu pula adzabnya,
bukan sekedar bayangan atau
perasaan sebagaimana diklaim oleh
kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan
(fitnah) kubur itu berlaku terhadap
ruh Dan jasad manusia baik orang
mukmin maupun kafir. Dalam
sebuah hadits shahih disebutkan
Rasulullah SAW selalu berlindung
kepada Allah SWT dari siksa kubur.
Rasulullah SAW menyebutkan
sebagian dari pelaku maksiat yang
akan mendapatkan adzab kubur,
diantaranya mereka yang
A. Suka mengadu domba
B. Suka berbuat ghulul
C. Berbuat kebohongan
D. Membaca Al Qur’an tetapi tidak
melaksanakan apa yang
diperintahkan Dan yang dilarang
dalam Al’Qur’an
E. Melakukan zina
F. Memakan riba
G. Belum membayar hutang
setelah mati (orang yang berhutang
akan tertahan tidak masuk surga
karena hutangnya)
H. Tidak bersuci setelah buang air
kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan
seseorang dari siksa kubur adalah
Shalat wajib, shaum, zakat, Dan
perbuatan baik berupa kejujuran,
menyambung
Silaturahim, segala perbuatan yang
ma’ruf Dan berbuat baik kepada
manusia , juga berlindung kepada
Allah SWT dari adzab kubur.
2. Peniupan Sangkakala
Sangkakala adalah terompet yang
ditiup oleh malaikat Israfil yang
menunggu kapan diperintahkan
Allah SWT. Tiupan yang pertama
akan mengejutkan manusia Dan
membinasakan mereka dengan
kehendak Allah SWT, spt dijelaskan
pada Al Qur’an :
“Dan ditiuplah sangkakala maka
matilah semua yang di langit Dan di
bumi, kecuali apa yang dikehendaki
oleh Allah SWT”( QS. Az
Zumar :68 ).
Tiupan ini akan mengguncang
seluruh alam dengan guncangan
yang keras Dan hebat sehingga
merusak seluruh susunan alam
yang sempurna ini. Ia akan
membuat gunung menjadi rata,
bintang bertabrakan, matahari akan
digulung, lalu hilanglah cahaya
seluruh benda-benda di alam
semesta. Setelah I TU keadaan
alam semesta kembali seperti awal
penciptaannya.
Allah SWT menggambarkan
kedahsyatan saat kehancuran
tersebut sebagaimana firman-Nya :
” Hai manusia, bertakwalah kepada
Tuhanmu; sesungguhnya
kegoncangan Hari kiamat itu adalah
suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat). (Ingatlah) pada Hari
(ketika) kamu melihat kegoncangan
itu, lalailah semua wanita yang
menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya Dan gugurlah kandungan
segala wanita yang hamil, Dan
kamu lihat manusia dalam keadaan
mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak mabuk, akan tetapi
adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al
Hajj:1-2).
Sedangkan pada tiupan sangkakala
yang kedua adalah tiupan untuk
membangkitkan seluruh manusia ;
“Dan tiupan sangkakala (kedua),
maka tiba-tiba mereka keluar
dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Rabb mereka.(QS.
Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda,
“Kemudian ditiuplah sangkakala,
dimana tidak seorangpun tersisa
kecuali semuanya akan
dibinasakan. Lalu Allah SWT
menurunkan hujan seperti embun
atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah
jasad manusia.Kemudian
sangkakala yang kedua ditiup
kembali, Dan manusia pun
bermunculan (bangkit) Dan berdiri”.
(HR. Muslim).
3.Hari Berbangkit
“Pada Hari ketika mereka
dibangkitkan Allah semuanya, lalu
diberitakannya kepada mereka apa
yang telah mereka kerjakan. Allah
mengumpulkan (mencatat)
perbuatan itu, padahal mereka
telah melupakannya. Dan Allah
Maha menyaksikan segala
sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).
4.Padang Mahsyar
“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi
diganti dengan bumi yang lain Dan
(demikian pula) langit Dan mereka
semuanya di padang Mahsyar
berkumpul menghadap ke hadirat
Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).
Hasr adalah pengumpulan seluruh
mahluk pada Hari kiamat untuk
dihisap Dan diambil
keputusannaya. Lamanya di Padang
Mahsyar adalah satu Hari yang
berbanding 50.000 tahun di dunia.
Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik
(menghadap) kepada Rabb dalam
sehari yang kadarnya 50.000 tahun.
(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari itu,
manusia merasa hidup mereka di
dunia ini hanya seperti satu jam
saja.
Dan (ingatlah) akan Hari (yang di
waktu itu) Allah mengumpulkan
mereka, (mereka merasa di Hari
itu) seakan-akan mereka tidak
pernah berdiam (di dunia) kecuali
hanya sesaat saja di siang Hari.
(QS.Yunus:45).
“Dan pada Hari terjadinya kiamat,
bersumpahlah orang-orang yang
berdosa, bahwa mereka tidak
berdiam (dalam kubur) melainkan
sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman
merasakan lama pada Hari itu
seperti waktu antara dhuhur Dan
ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu
sebagaimana firman-Nya.”Orang
kafir ingin seandainya IA dapat
menebus dirinya dari adzab Hari itu
dengan anak-anaknya, dengan istri
serta saudaranya, Dan kaum
familinya yang melindunginya
ketika di dunia, Dan orang-orang di
atas bumi seluruhnya, kemudian
(mengharapkan) tebusan itu dapat
menyelamatkannya”.
(QS.AlMa’arij:11-14).
5. Syafa’at
Syafaat ini khusus hanya untuk
umat Muslim, dengan syarat tidak
berbuat syirik besar yang
menyebabkan kepada kekafiran.
Adapun bagi orang musyrik, kafir
Dan munafik, maka tidak Ada
syafaat bagi mereka.
Syafaat ini diberikan Rasulullah
SAW kepada umat Muslim (dengan
izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT
menunjukkan amal-amal yang
mereka perbuat dan ucapan yang
mereka lontarkan, serta segala yang
terjadi dalam kehidupan dunia baik
berupa keimanan, keistiqomahan
atau kekafiran.
Setiap manusia berlutut di atas
lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-
tiap umat dipanggil untuk (melihat)
buku catatan amalnya . Pada hari
itu kamu diberi balasan terhadap
apa yang kamu kerjakan. (QS. Al
Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali dihisab
adalah umat Muhammad SAW, kita
umat yang terakhir tapi yang
pertama dihisab. Yang pertama kali
dihisab dari hak-hak Allah pada
seorang hamba adalah Shalatnya,
sedang yang pertama kali diadili
diantara manusia adalah urusan
darah.
Allah SWT mengatakan kepada
orang kafir : “Dan kamu tidak
melakukan suatu pekerjaan
melainkan Kami menjadi saksi
atasmu diwaktu kamu
melakukannya”.(QS. Yunus:61).
Seluruh anggota badan juga akan
menjadi saksi.
Allah bertanya kepada hamba-Nya
tentang apa yang telah ia kerjakan
di dunia : “Maka demi Rabbmu,
kami pasti akan menanyai mereka
semua tentang apa yang akan
mereke kerjakan dahulu”.(Al
Hijr:92-93).
Seorang hamba akan ditanya
tentang hal : umurnya, masa
mudanya, hartanya dan amalnya
dan akan ditanya tentang nikmat
yang ia nikmati.
7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari
perhitungan , setiap hamba akan
diberi kitab (amal) nya yang
mencakup lembaran-lembaran yang
lengkap tentang amalan yang telah
ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan
lembaran-lembaran yang berisi
catatan amal yang ditulis oleh
malaikat yang ditugaskan oleh Allah
SWT.
Manusia yang baik amalnya selama
di dunia, akan menerima catatan
amal dari sebelah kanan.
Sedangkan manusia yang jelek
amalnya akan
menerima catatan amal dari
belakang dan sebelah kiri, spt pada
firman Allah berikut ini:
“Adapun orang yang diberikan
kitabnya dari sebelah kanannya,
maka ia akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah, dan ia
akan kembali kepada kaumnya
(yang sama-sama beriman) dengan
gembira. Adapun orang yang
diberikan kitabnya dari belakang,
maka ia akan berteriak : “celakalah
aku”, dan ia akan masuk ke dalam
api yang menyala-nyala (neraka)”,
(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
“Adapun orang yang diberikan
kepadanya kitabnya dari sebelah
kirinya, maka dia berkata:”wahai
alangkah baiknya kiranya tidak
diberikan kepadaku kitabku (ini),
dan aku tidak mengetahui apa hisab
terhadap diriku.Wahai kiranya
kematian itulah yang
menyelesaikan segala
sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak
memberi manfaat kepadaku.Telah
hilang kekuasaanku dariku” (Allah
berfirman): “Peganglah dia lalu
belenggulah tangannya ke
lehernya”, kemudian masukkanlah
dia ke dalam api neraka yang
menyala-nyala”.(QS. Al Haqqah:25
31).
8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah
letakkan pada hari kiamat untuk
menimbang amalan hamba-hamba-
Nya. Allah berfirman : “Dan kami
akan memasang timbangan yang
tepat pada hari kiamat, maka
tiadalah seorang dirugikan walau
sedikitpun. Dan jika (amalan itu)
hanya seberat biji sawipun pasti
Kami mendatangkan
(pahala)nya.Dan cukuplah Kami
sebagai Pembuat perhitungan”.(QS.
Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi
yang kafir, dan mereka yang
melakukan perbuatan syirik akan
masuk neraka.
Sedangkan umat muslim lainnya,
akan melalui tahap selanjutnya
yaitu Telaga
9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan
mendatangi air pada telaga tsb.
Barang siapa minum dari telaga tsb
maka ia tidak akan haus selamanya.
Setiap Nabi mempunyai telaga
masing-masing. Telaga Rasulullah
SAW lebih besar, lebih agung dan
lebih luas dari yang lain,
sebagaimana sabdanya :
Sesungguhnya setiap Nabi
mempunyai telaga dan
sesungguhnya mereka berlomba
untuk mendapatkan lebih banyak
pengikutnya di antara mereka dan
sesungguhnya Nabi Muhammad
mngharapkan agar menjadikan
pengikutnya yang lebih banyak (HR.
Bukhari Muslim).
Setelah Telaga, umat muslim akan
ke tahap selanjutnya yaitu tahap
Ujian Keimanan Seseorang. Perlu
dicatat bahwa orang kafir dan orang
yang berbuat syirik sudah masuk
neraka (setelah tahap Mizan,
seperti dijelaskan di atas).
10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik
terlihat seperti orang beriman
karena mereka menampakkan
keislamannya. Pada fase inilah
kepalsuan iman mereka akan
diketahui, diantaranya cahaya
mereka redup. Mereka tidak
mampu bersujud sebagaimana
sujudnya orang mukmin. Saat
digiring, orang-orang munafik ini
merengek-rengek agar orang-orang
mukmin menunggu dan menuntun
jalannya.Karena saat itu benar-
benar gelap dan tidak ada petunjuk
kecuali cahaya yang ada pada tubuh
mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada hari
ketika orang-orang munafik laki-laki
dan perempuan berkata kepada
orang-orang beriman:”Tunggulah
kami supaya kami dapat
mengambil sebahagian dari
cahayamu”.Dikatakan (kepada
mereka):”Kembalilah kamu ke
belakang dan carilah sendiri cahaya
(untukmu)”.Lalu diadakan diantara
mereka dinding yang mempunyai
pintu.Di sebelah dalamnya ada
rahmat da di sebelah luarnya dari
situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).
Setelah ini umat muslim yang lolos
sampai tahap Ujian Keimanan
Seseorang ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang
dibentangkan di atas neraka
jahannam, untuk diseberangi orang-
orang mukmin menuju Jannah
(Surga).
Beberapa Hadits tentang Shirath
Sesungguhnya rasulullah SAW
pernah ditanya tentang Shirath,
maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di
atasnya ada besi penyambar dan
pengait dan tumbuhan berduri yang
besar, ia mempunyai duri yang
membahayakan seperti yang ada di
Najd yang disebut pohon Sud’an.
(HR. Muslim)
“Telah sampai kepadaku
bahwasanya shirath itu lebih tipis
dari rambut dan lebih tajam dari
pedang”. (HR. Muslim)
“Ada yang melewati shirath laksana
kejapan mata dan ada yang seperti
kilat, ada yang seperti tiupan
angina, ada yang terbang seperti
burung dan ada yang menyerupai
orang yang mengendarai kuda, ada
yang selamat seratus persen, ada
yang lecet-lecet dan ada juga yang
ditenggelamkan di neraka
jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)
Yang paling pertama menyebarangi
shirath adalah Nabi Muhammad
SAW dan para pemimpin umat
beliau.Beliau bersabda : “Aku dan
umatku yang paling pertama yang
diperbolehkan melewati shirath
dan ketika itu tidak ada seorangpun
yang bicara, kecuali Rasul Dan
Rasul berdo’a ya Allah
selamatkanlah, selamatkanlah.
(HRBukhari).
Bagi umat muslim yang berhasil
melalui shirath tersebut, akan ke
tahap selanjutnya jembatan
12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang
letaknya di atas neraka jahannam.
Jembatan ini dibentangkan setelah
orang mukmin berhasil melewati
shirath yang berada di atas neraka
jahannam.
Rasulullah SAW bersabda : “Seorang
mukmin akan dibebaskan dari api
neraka, lalu mereka diberhentikan
di atas jembatan antara Jannah
(surga) dan neraka, mereka akan
saling diqhisash antara satu sama
lainnya atas kezhaliman mereka di
dunia.Setelah mereka bersih dan
terbebas dari segalanya, barulah
mereka diizinkan masuk Jannah.
Demi Dzat yang jiwa Muhammad
ditangan-Nya, seorang diantara
kalian lebih mengenal tempat
tinggalnya di jannah daripada
tempat tinggalnya di dunia”.(HR.
Bukhari).
Setelah melewati jembatan ini
barulah orang mukmin masuk
Surga.
Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas tinggal
kita menunggu…, apa yang akan
kita alami di hari akhir nanti…,
tentunya sesuai dengan apa yang
.kita lakukan di dunia ini Semoga
Alah SWT memberi kekuatan dan
selalu membimbing kita untuk
tetap istiqomah di jalan-Nya
sehingga dapat mencapai surga-Nya
dan dijauhkan dari siksa neraka-Mu
.ya Allahkarena kami sangat takut
akan siksa neraka-Mu ya Allah