Showing posts with label Keajaiban Alam. Show all posts
Showing posts with label Keajaiban Alam. Show all posts

Saturday, November 10, 2012

Misteri Bangunan Piramida, Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban


BANGUNAN menjulang berbentuk segitiga itu, diyakini memiliki beragam analisis tentang misteri konstruksinya. Dibangun pada masa kekuasaan Firáun Khufu pada tahun 2560 SM, rupa-rupanya kontraversi masih terus berlanjut hingga akhir abad ke-19. 

 

Logika para ilmuwan pun bingung menangkap bagaimana sebuah piramida dibangun? Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram ke puncak-puncak bangunan belum ditemukan di zamannya. Apa rahasia di balik pembangunan piramida ini?

Koran Amerika Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya. 

Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan. 

Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat. 

Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam. 

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida. Singkatnya lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid. 

Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membedakan antara batu alam dan batu buatan. 

Dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang profesor membutuhkan waktu sepuluh hari hingga mirip dengan batu aslinya. 

Sebelumnya, seorang ilmuwan Belgia, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari rahasia di balik pembuatan batu besar di puncak-puncak piramida. Ia pun berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi, sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.”
  
 
 
Penemuan oleh Profesor Prancis Joseph Davidovits soal batu-batu piramida yang ternyata terbuat dari olahan lumpur ini memakan waktu sekitar dua puluh tahun. Sebuah penelitian yang lama tentang piramida Bosnia, “Piramida Matahari” dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramida).

Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun! 

Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban 

Jika dipahami lebih dalam, ternyata Alquran telah mengungkapkan hal ini 1400 tahun sebelem mereka mengungkapkannya, perhatikan sebuah ayat dalam Al Quran berikut ini: 

“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash: 38) 



Subhanallah! bukti menakjubkan yang menunjukkan bahwa bangunan bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban tinggi saat itu, juga dibangun dari tanah liat! Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis. 

Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahasia piramida. Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini. 

Ajaib, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad saw, berbilang tahun setelah Berakhirnya dinasti Firaun memberitahukan bahwa Firaun membangun monumen yang kelak dinamakan Piramid menggunakan tanah liat. 

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah berbicara sesuai hawa nafsunya saja melainkan petunjuk dari Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa … Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya dikemudian hari!! 

Subhanallah! Sungguh suatu hal yang hanya dapat dipahami oleh orang orang yang bukan sekedar berakal, tetapi juga mempergunakan akalnya. Wallahua’lamu

Saturday, October 13, 2012

7 Keajaiban yang Hanya Ada di Indonesia


Alam Indonesia dikenal memiliki keindahan Alam yang sangat luar biasa keindahan alam Indonesia bahkan tidak bisa disaingi oleh keindahan alam yang ada di negara lain di luar Indonesia hal ini lah yang membuat paraa wisatawan asing tertarik untuk berkunjung ke Indonesia nah berikut ini ada 7 Keajaiban Alam Indonesia Yang Tidak Dimiliki Negara Lain yang harus kamu ketahui seperti dikutip dari unikgaul.com

1. Ubur-ubur yang tidak menyengat, Danau Kakaban, Kaltim


keajaiban dari Danau Kakaban ini adalah adanya ubur-ubur yang tidak menyengat yang tinggal di bawah airnya. Ajaibnya, ubur-ubur seperti ini hanya terdapat di dua tempat di dunia, yaitu di Danau Kakaban dan Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Anda bisa berenang dan menyelam ke dasar danaunya untuk bertemu ubur-ubur unik ini.

Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Danau Kakaban di pulau ini diklaim sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia. Sebabnya, terdapat 4 jenis ubur-ubur di danau ini, yaitu ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik. Sedangkan Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur saja. Wow!

Danau Kakaban sendiri memiliki tekstur yang unik. Danau ini terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan terbentuklah danau.


2. Garam di atas gunung, Gunung Krayan, Kaltim


Masih di Kaltim, satu lagi keajaiban di sini adalah terdapat garam di atas gunung. Garam tersebut berada dalam sumur di Desa Long Midang, Gunung Krayan yang berjarak 100 km dari laut di ketinggian 2.400 mdpl. Ajaib!

Garam gunung yang dihasilkan di Krayan memiliki penampilan yang sama dengan garam laut, yaitu seperti pasir dan berwarna putih. Tetapi, ternyata garam gunung memiliki kandungan yodium yang lebih tinggi dibanding garam laut lho!

Proses pembuatan garam ini pun berbeda dengan garam laut. Bahan dasar berupa air sumur di Desa Long Midang, direbus satu malam hingga air mengering. Setelah kering, tertinggalkan butiran kristal yang merupakan garam basah lalu garam basah ini dimasukkan ke dalam batang bambu dan dibakar hingga bambu habis terbakar api. Sisa bakaran inilah yang merupakan garam kering yang kemudian dibungkus daun dan siap dijual.


3. Fosil penyu dan batu karang, Gua Batu Cermin, Manggarai Barat, NTT


Selain komodo, Gua Batu Cermin merupakan keajaiban dari NTT. Sebabnya, di dalam gua ini terdapat gugusan batu karang dan fosil penyu di dinding guanya. Gua Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT.

Untuk melihat keajaiban ini, Anda harus menelusuri gua sepanjang ratusan meter. Selain itu, kilauan staklatit dan staglagmit di gua ini juga unik. Tak heran, gua ini selalu menjadi agenda wajib saat berkunjung ke Flores.
Fosil penyunya dapat Anda lihat dengan menggunakan senter karena gelapnya suasana di dalam gua. Gugusan batu karang pun terlihat jelas, seperti batu karang yang ada di bawah lautan. Oleh sebab itu, batu-batu karang dan penyu yang seharusnya berada di bawah lautan, mengapa bisa berada di dalam gua di atas daratan? Inilah tanda tanya besar sekaligus menjadi keajaiban alam.


4. Pasir pantai merah muda, Pulau Komodo, NTT


Jika pantai biasanya berpasir putih atau hitam, maka pantai ini mempunyai pasir yang berwarna pink. Datanglah ke Pink Beach di Pulau Komodo. Pantai ini letaknya ada di balik bukit, sehingga sepi dan terpencil. Air laut di sekitar pantainya sangat biru jernih dan menggoda untuk diving atau snorkeling.
Warna pink di pantai ini akan terlihat lebih pekat dibanding pasir yang masih kering.

Warna pinknya merupakan komposisi dari koral, pecahan kerang dan kalsium karbonat dari biota laut yang ada di sana.
Anda bisa menuju Pink Beach dari Labuan Bajo. Bersantai di pantai berenang di lautan, atau sekedar berfoto-foto di pantai yang merupakan salah satu keajaiban Indonesia ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.


5. Danau tiga warna, Ende, NTT


Satu lagi keajaiban dari Flores, yaitu Danau Kelimutu yang mempunyai tiga warna. Hitam, biru tua, dan biru, adalah tiga warna dari danau ini yang terletak di Kecamatan Kelimutu, Ende, NTT. Tak hanya wisatawan dalam negeri saja, danau ini sudah memesona hingga ke traveler mancanegara.

Keajaiban dari ketiga danau ini adalah dapat berubah warna. Bila beruntung, Anda dapat melihat warna-warna yang berubah warna, seperti warna merah menjadi hijau, dari hijau muda menjadi hijau keputih-putihan, dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor kandungan mineral, lumut dan batu-batuan di dalam kawah dan juga pengaruh cahaya Matahari.

Selain itu, masyarakat sekitar percaya bahwa perubahan warna tersebut mengandung ‘pesan’ tersendiri. Meski demikian, perjalanan menuju ke Danau kelimutu tidaklah mudah. Anda harus berjalan sepanjang 3 kilometer dan melewati 236 anak tangga untuk mencapai Puncak Kelimutu. Dari sinilah, ada keindahan dan keajaiban alam yang sangat menawan.


6. Air panas di pinggir pantai, Tidore


Pemandian air panas di kolam atau gunung, sudah biasa. Akan tetapi, di Pantai Akesahu, Tidore, Maluku Utara, terdapat pemandian air panas di pinggir pantai. Benar-benar di pinggir pantai dan di depan Anda adalah lautan. Ajaib!

Air panas Akesahu terletak sekitar 30 menit dari dari Pelabuhan Rum, pelabuhan utama di Tidore. Ajaibnya, walaupun terletak di pinggir pantai, air panas ini rasanya tawar. Ditambah dengan pepohonan rindang dan pasir pantai yang halus, mandi air panas di tempat ini benar-benar berbeda dari biasanya.

Air panas ini berasal dari sumber air panas yang terletak di dekat pantai. Merendamkan diri di air panasnya sambil menikmati suasana pantai sangatlah menyenangkan. Cukup dengan biaya Rp 2.000 saja, Anda dapat menikmati keajaiban alam ini.


7. Pasir putih di bukit Lembah Baliem, Papua


Jika selama ini Anda menggangap pasir putih hanya ada di pantai saja, maka datanglah ke Desa Aikima di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Di sana terdapat pasir putih yang berada di atas bukit dan berjarak ratusan kilometer dari pantai. Wow!

Anda harus mendaki bukit untuk melihat pasir putihnya dari dekat. Dari kejauhan saja, hamparan pasir putihnya sudah terlihat jelas. Warnanya mencolok dengan latar gunung hijau dan langit yang biru. Pasir itu seakan mengalir dari atas bukit. Putih dan bersih, memantulkan cahaya matahari hingga tampak bak kristal.
Berdasarkan sains, pasir putih ini ada karena bentukan alam.

Dulu, Lembah Baliem adalah sebuah danau raksasa bernama Wio. Sekitar tahun 1813, terjadi gempa yang menyebabkan pergeseran dan perubahan geologi. Dari situ terbentuk pula Sungai Baliem yang meliuk di tengah lembah ini. Konon, pasir putih Desa Aikima adalah salah satu sisi danau purba tersebut.

sumber : http://golianet.blogspot.com

Sunday, May 6, 2012

10 Batu Raksasa Anti-Grafitasi Paling Terkenal Di Dunia

Batu Keseimbangan / Batu Anti Grafitasi(balancing rock) adalah formasi geologi alami yang menampilkan sebuah batu besar, kadang-kadang seukuran rumah atau lebih, yang berada di atas batu lain yang lebih kecil, atau dalam posisi seakan-akan batu tersebut akan menggelinding jatuh, (posisi yang terlihat seperti batu itu melawan grafitasi).



Namun pada kenyataannya batu tersebut mempunyai posisi seimbang mirip pemain akrobat yang berjalan di atas tali. Pada kenyataannya, batuan ini hanya tampaknya balancing tetapi sebenarnya tegas terhubung ke batuan dasar dengan alas atau batang.
Dan sebagian besar batu keseimbangan (Balancing Rock) ini ternyata menyatu dengan batu yang berada di bawahnya. Dan berikut ini adalah 10 batu keseimbangan (Balancing Rock)yang paling dikenal di seluruh dunia 

10. Balancing Rock, Utah 



batu keseimbangan (Balancing Rock) adalah salah satu fitur yang paling populer dari Taman Nasional Arches, di Utah, Amerika Serikat. batu ini terletak di sebelah jalan utama di taman nasional, sekitar 9 mil dari pintu masuk taman. Tinggi total dari batu keseimbangan (Balancing Rock) sekitar 39 m, dengan batu balancing naik 16,75 m di atas dasar.Batu besar di atas adalah seukuran 3 bus sekolah. Sampai saat ini, batu keseimbangan (Balancing Rock)memiliki pendamping - batu seimbang serupa, tetapi jauh lebih kecil bernama "Chip Off The Old Block", yang jatuh selama musim dingin tahun 1975/1976. 

9. Balanced Rock, Colorado 



Batu karang ini seimbang terletak di Garden of the Gods di Colorado Springs, Colorado. Letaknya mudah diakses oleh jalan beraspal dan merupakan tempat yang populer untuk fotografi wisata. 

8. Balancing Rock, Digby, Nova Scotia 



Batu keseimbangan (Balancing Rock) di Mary's Bay, Long Island, Nova Scotia tampaknya terlihat menentang gravitasi yang berdiri dari dasar akhir di tepi batu karang di bawah ini. Mempunyai tinggi 9 meter dari batu terpasang oleh dua bagian kecil dengan kesenjangan antara yang Anda bisa lihat tembus. 

7. Idol Rock, Brimham Moor 



Banyak formasi batuan misterius tersebar di 50 hektar di Brimham Moor. Salah satunya adalah Idol Rock, Brimham Moor seimbang di atas sebuah batu kecil. Batu-batu ini terkikis oleh air, glasiasi dan angin, sehingga mengambil bentuk yang menakjubkan. Banyak formasi menunjukkan banyak jejak, termasuk gajah, kuda nil, beruang, dan jamur.

6. Batu Jamur, Kansas 



Batu Jamur (Mushroom Rock) State Park, yang terletak di daerah Hills Smoky dari Kansas, terkenal karena formasi batu yang mirip jamur. Batuan ini terbentuk melalui proses erosi seragam dan pelapukan di mana massa keras dari Pasir besi Dakota menolak erosi sedangkan batu yang lebih lembut mendasari cuaca, membentuk bentuk "jamur" . Ada dua jamur dan batu sepatu raksasa, serta berbagai formasi batuan lainnya di taman. 

5. Chiremba Balancing Rocks, Zimbabwe 



Chiremba Balancing Rocks terletak 13 km sebelah tenggara dari Harare di Epworth. Meskipun batu aneh ini bisa ditemukan di hampir seluruh Zimbabwe,tapi yang satu ini menjadi terkenal setelah ditampilkan dalam mata uang Zimbabwe . Chiremba Balancing Rocks telah digunakan sebagai tema metafora untuk menjelaskan pentingnya pembangunan ditambah dengan melestarikan lingkungan yang rapuh di Zimbabwe yang mirip dengan yang ada pada Balancing Rocks ditemukan di Epworth, Matopos dan di daerah lain.

4. Mexican Hat (Topi Meksiko), Utah 



Formasi Batu Mexican Hat terletak di Highway 163, 24 km sebelah barat dari Bluff, di Utah. Nama "Mexican Hat" berasal dari sebuah rasa ingin tahu dari bentuk sombrero , yang mempunyai lebar sekitar 30 meter 60-kaki dan tebal 4 m di ujung timur laut kota. 

3. Devils Marbles (Kelereng Setan), Australia 



Devils Marbles adalah satu diantara bebatuan Australia paling terkenal, terletak di sebelah selatan Creek Tennant dari Northern Territory. Batu Kelereng Setan ini Ini, besar berwarna merah, batu-batu granit bulat bervariasi dalam ukuran, dari 50 cm hingga enam meter, dan batu - batu ini berserakan di area yang luas. Banyak dari mereka yang mempunyai posisi tampak mustahil seimbang di atas satu sama lain. 

2. Kjeragbolten, Norwegia 



Kjeragbolten adalah baatu berukuran 5 meter kubik batu terjepit di sebuah jurang di pinggir gunung Kjerag di Lysefjorden, Norwegia. Blok batu tersangkut di ketinggian 984 meter di atas jurang yang dalam. Meskipun penampilannya mengesankan,lokasi batu ini mudah diakses dengan berjalan kaki tanpa peralatan khusus. Seluruh gunung Kjerag merupakan daerah mendaki populer, dan Kjeragbolten adalah tempat favorit untuk mengambil foto. 

1. Golden Rock, Burma 

 

Golden Rock(Kyaik-htiyo atau Kyaiktiyo), bertengger di atas tebing dekat Yangon, adalah salah satu situs paling suci di Birma. Menurut legenda,Golden Rock (Batu Emas) menggelinding sendiri dan bertengger di sehelai rambut Buddha. Batu itu sangat terlihat seperti melawan gravitasi, karena tampak berada di ambang bergulir menuruni bukit. Di bagian atas batu itu dibangun sebuah pagoda kecil dan ditutupi dengan daun emas yang disisipkan oleh pemujanya. Sekilas tentang Rock "menantang gravitasi" Golden diyakini cukup inspirasi bagi setiap orang untuk beralih ke Buddhisme.